Thumbnail
  • 26 June 2019
  • Admin
Media

ISRSF Siapkan Pendirian School of Public Policy and Social Science

Jakarta, Beritasatu.com - Kalangan pemerhati politik, pengusaha, mahasiswa, akademisi, dan peneliti hadir dalam acara tahunan The 2019 Arryman Symposium yang diadakan oleh Yayasan Beasiswa dan Dukungan Penelitian Indonesia (ISRSF), di Sequis Center, Jakarta, Jumat (21/6/2019) malam.

Simposium ini, diadakan setiap tahun sebagai suatu kesempatan untuk memaparkan hasil riset dan kerja keras Arryman Fellows yang telah belajar selama satu tahun di Northwestern University, Amerika Serikat (AS).

Executive Director ISRF, Dewi Puspasari, mengatakan, tahun ini ada tiga mahasiswa doktoral yang akan memaparkan makalahnya dalam simposium. Adapun ketiga mahasiswa yang akan menampilkan makalahnya Febi Rizki Ramadhan, Atmaezer H Simanjuntak, dan Eunike G Setiadarma.

"Program ini diharapkan dapat memberikan pembaruan untuk Indonesia dalam kurun waktu satu dekade kedepan. Harapannya, para Arryman Scholars akan memberikan pemikiran dan ilmunya baik secara langsung maupun melalui mahasiswa yang dibimbingnya, sehingga proses perubahan ini dapat terus bergulir," ujar Dewi Puspasari dalam keterangan pers yang diterima Beritasatu.com, Sabtu (22/6/2019).

Dewi menambahkan, sebagai yayasan pendidikan yang masih relatif muda (7 tahun), yang mendapat bantuan dari beberapa perusahaan swasta Indonesia, pencapaian rencana diatas target sangat dibanggakan.

"Saat ini, ISRSF telah mengirimkan 24 mahasiswa dan mahasiswi Indonesia untuk melanjutkan pendidikan doktoral di Northwestern University, yang termasuk dalam 15 universitas terbaik di dunia,” jelas Dewi.

Dewi menambahkan, prestasi mahasiswa-mahasiswi Indonesia dinilai sangat cemerlang dan diakui oleh profesor di fakultas mereka melanjutkan pendidikan.

"Hasil riset dan pemikiran mereka diakui dan sering diundang di berbagai konferensi di Eropa, Amerika, dan Asia. Beberapa penghargaan juga dicapai oleh anak Indonesia yang sering menyebut dirinya The Arryman," tambah Dewi.

Tahun ini, lanjut Dewi, angkatan pertama yang telah menyelesaikan 7 tahun masa belajar di AS akan pulang ke Indonesia dan mulai menulis untuk post-doctoral. Oleh karenanya, mulai tahun ini hingga lima tahun ke depan, ISRSF akan memasuki fase pendirian School of Public Policy and Social Science.

"Secara jumlah, penerima beasiswa mungkin masih dirasakan sedikit dibanding yayasan lain. Namun, sangat membanggakan untuk melihat kesuksesan putra-putri Indonesia yang dibiayai oleh perusahaan asli Indonesia dengan tujuan memajukan negara ini di masa yang akan datang," pungkas Dewi.

Sumber: BeritaSatu.com
URL: https://www.beritasatu.com/nasional/560762/isrsf-siapkan-pendirian-school-of-public-policy-and-social-science